Kotoribako
Source : okaruto.tumblr.com
Story Translator & Uploader :
Azazel~
Page Translator :
Creepypasta Indonesia
Original Post : [
2]
--------------------------------------------------------
Oh iya buat readers okuruu. Gw cuma nyaranin doang sih kalo alangkah baiknya kalian semua ngelike Creepypasta Indonesia di Fanspage Facebooknya. Mereka terkenal banget dan cerita hasil translate'an mereka juga bagus bagus. So, tunggu apa lagi, Like FP mereka guys :v
--------------------------------------------------------
Setelah Mamoru menyanyikan bait bait suci itu, dia menarik jarinya dari mulut Haruna.. Haruna seketika itu juga muntah muntah.
“Yes! aku berhasil!! haruna, kau akan baik baik saja..!” Haruna terlihat sakit dan hanya terdiam “aku harap kakaek melihatku." dia kembali melukai tangannya dan menyentuh bagian atas kotak itu “Kotoribako, kotoribako ^$#@%$*(#$%#…”
Aku tidak mengerti apa yang mamoru katakan, yang pasti .. dia terlihat kesakitan..
“tidak... ini tidak berhasil.. mengapa? andai aku dapat melakukannya…” dia terlihat seperti akan menangis lagi.. "Kouji, bisa tolong telpon ayahku?"
aku mengambil ponselnya, menelpon ayahnya.. dan mendekatkan ponsel ke telinganya..
“ayah.. aku lupa kelanjutannya,, bisakah kau membantuku?” Kemudian dia kembali membaca bait bait suci..
“berakhir... selesai,, semuanya sudah selesai…” Mamoru kembali menangis, kali ini tangisan bahagia.. Riho mencoba menangkannya..
Ada satu hal yang aku pertanyakan, Mamoru terus meletakan tangan kanannya diatas kotak itu.. dan terlihat seperti enggan menyingkirkan tangannya..
Kemudian, mamoru meminta padaku sesuatu yang dapat digunakan untuk mengikat tangannya beserta kotak itu.. aku kemudian mengambil handuk kecil, dan melingkari tangan kanannya.. sehingga tangannya terus berada diatas kotak..
“baiklah, apa ada yang ingin minum sake?" Wajahnya datar, aku tidak yakin dia serius atau tidak..
“Apa??” kami bertiga serempak menjawab.
“Hahahah, nah, aku hanya bercanda. kouji, bisa kau antar aku pulang?”
aku dapat mengatakan bahwa wajah mamoru terlihat sangat pucat.. jadi malam itu aku mengantar mamoru pulang,, bahkan bukan cuma mamoru..
malam itu berakhir dengan aku mengantar mereka masing masing pulang kerumah..
--------------
Mamoru mengambil cuti seminggu untuk beristirahat.. kemarin aku baru saja mengunjunginya,, aku bertanya padanya soal kotak itu
“Uh. tentang itu…” dia terlihat seperti enggan menjawab yang sebenarnya “Haruna mungkin tidak akan senang jika tau kotak itu sudah dibawa oleh ayahku dan ditaruh di desa jauh di dalam pegunungan.. dan kau mungkin tidak ingin tau kelanjutannya”
aku terus menanyakan tentang apa yang terjadi sebenarnya.. dia tetap tidak ingin memberi tau kenyataan dibalik kotak itu
_| ̄|○
dia hanya mengatakan
"didalam kotak itu tersimpan benda terkutuk, aku tidak tau berapa jumlah pastinya.. akan tetapi, di dalam kotak itu terdapat banyak tali pusar dan potongan ujung jari manusia... kau tau? kebencian orang orang dapat berdampak kuat dan berubah menjadi sesuatu yang terkutuk.. itulah alasan kotak itu dibuat dan kakekku bertugas untuk menjaga agar kebencian dan kutukan tetap berada didalam kotak itu..
.. jujur saja, ketika aku melihat kotak itu .. aku sangat ketakutan.. aku tidak pernah menjalankan ritual pembersih sendirian.. tapi kurasa, ada baiknya juga.. aku mendapat pengalaman baru.. dan Haruna, dia akan baik baik saja.. setidaknya untuk saat ini..."
"Maksudmu?"
"ah .. tidak.. lupakan"
-----------------------
.
.
sebenarnya, aku benar benar penasaran apa yang terjadi.. jadi aku menelpon mamoru.. meminta dia untuk menceritakan apa yang mereka alami..
“Mereka tidak akan tau dimana kita,” Mamoru histeris. “kau tidak membuat kontak apapun dengan mereka, jadi akan baik baik saja. tidak usah takut” Mamoru bergumam
Setelah mamoru agak tenang, aku menanyakan beberapa pertanyaan yang sudah aku tulis.. aku akan memberi tau pada kalian pertanyaan penting yang aku tanyakan..
1. Selain Haruna.. apakah kami -aku dan Riho- akan baik baik saja sepanjang hidup?
2. Haruna bilang, kotak itu sudah dimainkan terlebih dahulu oleh keluarganya.. apa itu baik baik saja?
3. kau harus menceritakan padaku.. apa yang sebenarnya terjadi?
Mamoru menjawab :
Efek dari kotak itu hanya akan terasa pada anak anak dan wanita (yang masih bisa hamil). kakak Haruna adalah laki laki dan bukan anak anak, ayahnya juga laki laki.. jadi tidak akan berpengaruh pada mereka.. Ibu dan neneknya pun sudah menopause , jadi tidak akan berdampak apapun -dan sepertinya tidak akan berdampak juga padaku, karena aku adalah laki laki- ..
aku pikir akan berdampak pada Riho, tapi mamoru bilang.. tidak akan terjadi apa apa pada Riho, karena ayahnya sudah membantu untuk sama sama membersihkan riho.
untuk pertanyaan ketiga, mamoru tidak banyak menjawab, dia hanya mengatakan kotoribako berarti "Kotak penangkap". Tentu saja ini hanya upaya dia agar aku tidak lagi banyak bertanya.. tapi, kemarin aku rasa mamoru tau banyak hal .. dan sekarang, ia terlihat seperti orang awam...
.
Ada yang mengatakan Kotoribako merupakan gabungan kata dari "Rubah" dan "Pertanda", tapi aku tidak tau lebih jelasnya.
aku juga berbicara dengan Haruna , dan aku akan memberitau apa yang dia bilang .
Setelah semua yang terjadi di tempatku , kontraktor dipekerjakan untuk membongkar gudang dimana ia menemukan kotak itu. Untuk beberapa alasan kontraktor masuk ke dalamnya dengan tetua yang tinggal di sebelah rumahnya, dan Haruna ingin bercerita tentang segala sesuatu dengan kami secara langsung besok .
Yah , meskipun ia takut , rasa penasarannya lebih kuat . Mengingat apa yang terjadi malam itu dan betapa takutnya kita semua, dia pikir dia sangat pantas untuk mengetahui apa yang sedang terjadi . bukan cuma dia.. tapi aku dan riho juga berhak untuk tau lebih banyak!
Selama Mamoru setuju untuk itu , kami akan bertemu besok . Kami tidak yakin apakah Riho akan datang , tapi aku akan tetap mencoba untuk mendapatkan penjelasan dari Mamori.
Aku berpikir, terlepas dari siapa yang bisa datang , bahwa akan lebih baik jika kita bisa berbicara dengan ayah Mamoru tentang semua ini . Mamoru yang cukup keras kepala , meskipun, aku jadi ragu kalau aku dapat bertanya langsung pada ayahnya ...
tapi.. aku sudah melihat banyak, dan aku ingin tau segalanya . .
Aku akan menulis lagi nanti setelah aku mendapat kejelasannya
-to be continued-
Part 3 [
Click Here ]