Ada seorang anak laki-laki yang tinggal bersama orang tuanya di sebuah apartemen kumuh kecil. Mereka tinggal di kota yang buruk yang ada banyak kejahatan di sana. Apartemen mereka berada di lantai dasar bangunan dan sangat membutuhkan perbaikan. Beberapa jendela retak dan rusak dan pintu tidak bisa terkunci dengan benar.
Anak laki-laki itu sering bermasalah dengan tidurnya karena ia terganggu dengan mendengar semua suara dari jalan di luar. Ia memohon kepada orang tuanya untuk memperbaiki jendela dan kunci pintu, tetapi mereka mengatakan bahwa mereka tidak mampu memperbaikinya. Kedua orang tuanya harus bekerja berjam-jam hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Suatu malam, saat anak itu berbaring tidur nyenyak di kamarnya, ia tiba-tiba terbangun oleh suara aneh seperti suara garukan. Ia lalu duduk di tempat tidur, memasang telinga mencoba untuk mendengarkan dengan jelas, tapi ia tetap tidak tahu dari mana suara itu berasal. Kamar tidurnya hampir gelap gulita.
Anak itu turun dari tempat tidurnya dan berjalan menyusuri lorong gelap menuju kamar orang tuanya.
"Mom," bisiknya. " Mom, ada suara aneh di kamarku."
Ibunya bangun dan mengerang. "Itu mungkin hanya sebuah cabang pohon yang mengetuk jendela mu," katanya.
"Tapi tidak ada pohon di dekat jendela," jawab anak itu.
"Yaitu mungkin hanya tikus di dinding," gumam ibunya. "Tinggalkan ibu sendiri. Ibu mencoba untuk tidur."
Anak itu enggan kembali ke kamarnya, ia masih gugup dan takut. Dia naik ke tempat tidurnya, memejamkan mata dan berusaha sebaik-baiknya untuk bersantai.
Saat ia hampir terlelap, ia mendengar suara menggaruk lagi. Kali ini, suaranya lebih keras, tapi dia masih tidak tahu darimana suara itu berasal. Dia mencoba untuk mengabaikan suara itu, tapi itu tidak mungkin.
Tiba-tiba, ia merasakan nyeri di punggungnya. Dia melompat dari tempat tidur dan menangis dengan suara keras. Rasanya seolah-olah ia telah digigit di punggungnya oleh beberapa serangga. Dia berlari ke kamar orang tuanya.
"Ayah," bisiknya. "Ayah, ada sesuatu yang mengigit saya.
Ayahnya mengusap matanya dan bangn dari tempat tidur. Dia memeriksa punggung anaknya dan menemukan tanda tusukan kecil. Ada satu atau dua tetes darah merembes keluar dari luka.
"Itu tidak terlihat seperti gigitan serangga," kata ayahnya. "Lalu apa?" tanya anak itu.
Sang ayah tidak menjawab. Sebaliknya, ia pergi ke kamar tidur anaknya dan anaknya mengikuti di belakangnya. Dia menyalakan lampu dan memeriksa tempat tidur. Ada lubang kecil di selimut dan beberapa isian dari kasur yang keluar.
"Aku tahu apa yang terjadi," kata ayahnya. "Pasti ada sesuatu di balik kasur yang menyebabkan luka itu”.
Ayahnya membuka kasur bagian atas dan ada sesuatu di bawahnya. Apa yang ia temukan membuatnya shock dan ketakutan.
Ada pisau panjang mencuat keluar dari bagian bawah kasur. Di bawah tempat tidur, mereka menemukan lumpur dan kotoran di atas karpet. Jendela kamar tidur tidak terkunci, dan ada jejak kaki segar di rumput yang berlumpur.
Semalam, seseorang telah menyelinap ke kamar anak itu melalui jendela dan berbaring di bawah tempat tidurnya. Suara garukan misterius yang ia dengar ternyata berasal dari seseorang yang bersembunyi di bawah tempat tidurnya, berusaha untuk membunuhnya dengan cara menusuk dari bawah tempat tidurnya!